Kamis, 27 Agustus 2015

Gudang DNA di Inggris ungkap kejahatan puluhan tahun yang lalu



Penyidik sedang mengumpulkan sampel DNA di TKP.
Jumlah sampel DNA yang tersimpan di gudang data DNA, Inggris telah mencapai lebih dari 2 juta, mewakili 1/30 populasi Inggris. Data-data tersebut telah menjadi sarana polisi yang kuat dalam menindak kasus kejahatan, bahkan kasus pembunuhan yang belum terpecahkan di masa lalu pun dapat dibongkar.

Baru-baru ini kepolisian Inggris kembali mengadakan penyelidikan terhadap sebuah kasus pembunuhan 15 tahun lalu. Pada hari Valentine tahun 1988 waktu itu, seorang gadis 20 tahun yang bernama Heather dibunuh dengan 50 lebih tusukan pisau, dan mati mengenaskan di dalam kamar apartemennya sendiri. Di tempat kejadian, Polisi menemukan setetes darah diatas selembar kertas bungkus rokok yang golongan darahnya berbeda dengan korban, namun tidak diketahui siapa orangnya. Saat itu pihak kepolisian hanya bisa memasukkannya ke dalam arsip untuk disimpan jika dibutuhkan kelak.

Setelah menyimpan sampel DNA yang mereka temukan di TKP, polisi kemudian bermaksud menemukan lebih banyak lagi contoh darah untuk memperbesar kemungkinan perbandingan DNA yang mungkin berasal dari tersangka. Tim penyidik lalu kembali ke lokasi kejadian dan mengangkat semua papan dinding dalam ruangan dimana mereka menemukan lebih banyak lagi bekas darah, dari sanalah mereka akhirnya memperoleh DNA yang sempurna, untuk di-input ke komputer, dan dilakukan perbandingan DNA di gudang data.


Meskipun, hasil perbandingan DNA tidak ditemukan sama sekali sampel yang cocok, namun yang membuat pihak polisi merasa heran adalah ditemukannya kemiripan antara sampel DNA milik seorang pria yang terlibat dalam kasus pencurian dengan DNA yang diambil di lokasi pembunuhan. Namun, polisi yakin kalau pria ini tidak mungkin tersangka pembunuhan, sebab ketika pembunuhan terjadi, ia belum lahir. Lalu, polisi mulai mengunjungi satu demi satu  saudara, kerabat dan  keluarga dari pria tersebut.

Saat polisi mewawancarai paman si lelaki yang bernama Geovour itu, ia terus terang mengakui bahwa dia sendiri adalah tersangkanya. Ia memberi pengakuan, bahwa waktu itu ia mengadakan transaksi hubungan seks dengan Heather dengan harga 30 poundsterling, namun saat ia mau membayar korban, ia tiba-tiba berubah pikiran dan ingin mengambil kembali uangnya, namun ditolak si korban. Di bawah kemarahan yang meluap-luap, Geovour lalu membunuh korban dengan 50 lebih tusukan pisau.

Polisi selanjutnya mengirim DNA Geovour ke laboratorium untuk dianalisa, dan menemukan DNA sangat cocok dengan DNA di lokasi pembunuhan tersebut. Akhirnya keseluruhan kasus terpecahkan, pelaku kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan.

Pada  awal setelah kasus pembunuhan terjadi, pihak kepolisian Wales, Inggris hampir saja salah tuduh terhadap pelaku lainnya. Pada November 1990, teman lelaki si korban dan 2 orang sahabatnya ditangkap dan mereka harus melewati interogasi yang panjang. Hasilnya, Mereka kemudian diyakini sebagai tersangka dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dua tahun kemudian, pengadilan melakukan  naik banding karena menganggap metode interogasi yang dilakukan pihak penyidik pada ketiga terdakwa sangat tidak layak dan hal itu lalu mengubah vonis mereka bertiga menjadi tidak bersalah.

Ketika Geovour akan divonis, mereka bertiga khusus datang ke pengadilan untuk mendengar sekaligus menceritakan kasus 'salah tuduh' yang mereka alami. Atas kejadian tersebut, pihak pengadilan Inggris diminta  mempertimbangkan kembali ide untuk merehabilitasi hukuman mati.
Hasil print out catatan DNA sedang diidentifikasi
Berdasarkan statistik Departemen Dalam Negeri Inggris, pihak kepolisian berhasil membongkar  rata-rata 15 kasus pembunuhan dan 31 kasus tindak kekerasan setiap bulannya dengan memanfaatkan gudang data DNA yang ada. Sehingga total kasus yang berhasil diungkap dengan bantuan Gudang DNA, di Inggris, bisa mencapai 22.000 kasus tiap tahunnya. Nah, bagaimana dengan Indonesia?. (MY)

Kamis, 20 Agustus 2015

Yang perlu diketahui dari tokoh kartun berwarna biru, Smurfs



tokoh Smurfs pertama kali diciptakan pada 1958.
Masih ingat dengan Smurf?, mahkluk kecil lucu berwarna biru yang berbicara dengan bahasa khas mereka, Smurf. Mereka sangat popular di tahun 1980 dan mengambil tempat dihati banyak anak.

Tahun ini (2015), para Smurf sudah memasuki usia mereka yang ke 57. Smurf pada mulanya diciptakan untuk melengkapi Serial Johan dan Pirloit pada tahun 1958, dimana tokoh utama serial berjumpa dengan mahkluk biru yang disebut dengan Smurf. Smurf dikisahkan tinggal berkelompok di sebuah desa dengan rumah berbentuk jamur dan dipimpin oleh Papa Smurf, Smurf bijak yang lebih tua dari lainnya. Selanjutnya, Smurf ternyata menarik minat banyak orang sampai akhirnya dibuat menjadi serial tersendiri oleh Peyo pada tahun 1959 dan segera laku keras.

Peyo, pencipta karakter Smurfs
Kata Smurf atau “schtroumpf” berasal dari bahasa Perancis, yang tidak sengaja ditemukan oleh Peyo ketika makan siang. Ketika itu dia sedang makan siang dengan sahabatnya Andre Franquin saat mendengar kata tersebut.

Smurf telah diterjemahklan kedalam lebih 30 bahasa. Difilmkan pertama kali tahun 1965 dalam bentuk film hitam putih. Berkembang terus sejak itu, hingga diperkenalkan di Amerika oleh Hanna dan Barbera.
Peyo berfoto bersama kru Hanna-Barbera Studio

Dalam perkembangannya, banyak juga cerita yang mengiringi perkembangan Smurf ini. Seperti misalnya bahwa seri Smurf sebenarnya adalah propaganda untuk memperkenalkan komunisme. Mereka mengatakan bahwa tanda-tanda seperti semua Smurf mengenakan pakaian yang sama, mengadakan pembagian tugas, sama rata sama rasa adalah sesuatu yang sering ditemui di Negara sosialis. Bahkan mereka mengasosiasikan Papa Smurf yang berjenggot dan berwarna merah sebagai personifikasi dari Karl Marx yang merupakan pelopor ideologi komunisme.

Tokoh Smurfs juga sempat diangkat kelayar lebar dalam versi live-action pada tahun 2011 dan seri keduanya pada 2013 dengan judul yang sama. Kedua film tersebut mendapat respon yang memuaskan dari para viewersnya, sampai-sampai untuk menyambut rilis film Smurfs pada 2011 lalu,  sebuah desa kecil di Spanyol, bernama Júzcar, mengecat dinding seluruh bangunan disana dengan warna biru, termasuk gereja dan beberapa bangunan bersejarah. 
Seluruh desa, di cat berwarna biru untuk menyambut rilis film Smurfs (2011)
Dua belas tukang cat setempat diturunkan untuk mengubah Júzcar menjadi kampung Smurfs pertama didunia dengan menghabiskan sedikitnya 4.000 liter cat.  Meskipun Sony Pictures menyarankan agar desa itu dikembalikan ke warna sebelumnya, yaitu putih, namun warga desa itu lebih memilih untuk tetap mempertahankan warna biru, yang akhirnya berhasil menjaring lebih dari 8.000 orang wisatawan berkunjung ke Júzcar.
 
Terlepas dari cerita-cerita semacam itu, Smurf yang lucu telah mewarnai dunia kanak-kanak dengan kejenakaan mereka. (MY)

Sekilas tentang perayaan Thanksgiving Day di Amerika



Happy Thanksgiving Day

Thanksgiving atau Thanksgiving Day adalah hari libur yang dirayakan setiap tahun di Amerika Serikat, Kanada dan Australia. Dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala sesuatu yang seseorang miliki. Biasanya dirayakan bersama keluarga dengan makan malam bersama (hidangan yang disajikan adalah kalkun), parade atau football games.

Thanksgiving Day dirayakan berbeda-beda waktunya di setiap negara, di Amerika Serikat dirayakan kamis minggu ke-4 di bulan November. Di Kanada pada Senin minggu ke-2 di bulan Oktober sedangkan di Australia pada hari Sabtu minggu pertama di bulan Juni. Selain disebut sebagai Thanksgiving day, hari perayaan itu juga memiliki banyak sebutan lainnya seperti: Turkey Day, T-Day, Macy’s Day atau Yanksday.

Konsep dibelakang Thanksgiving day kemudian diadaptasi oleh beberapa negara lain seperti: August Moon Festival di  Cina, Tet Trung Thu di Vietnam, Succoth dirayakan oleh orang Yahudi, Kwanzaa di Afrika, Pongal di India dan Chusok di Korea dan masih banyak lagi di negara lainnya. Bedanya hanya pada tanggal, ritual dan kebiasaannya saja, tetapi alasan dari perayaan tersebut tetap sama. Sebagai ucapan rasa syukur atas rezeki yang sudah diberikan oleh sang Pencipta. (MY)

Beberapa hal yang perlu kita ketahui dari TEH


Secangkir Teh
Siapa sih, yang tidak kenal dengan minuman kesehatan satu ini?. TEH, telah menjadi minuman favorit diseluruh dunia, tidak hanya karena manfaat yang dikandung oleh zat yang ada didalamnya tapi juga kisah sejarah yang menyertai perjalanan tanaman teh hingga menjadi hidangan wajib saat tamu berkunjung kerumah. 

Nah, berikut beberapa hal yang mungkin belum kita ketahui dari tanaman TEH: 

§Menurut legenda Cina kuno, teh ditemukan oleh tentara cina, Shen Nung, pada 2737 sebelum Masehi. Diceritakan, daun teh yang telah kering jatuh tanpa sengaja dicangkir Shen Nung yang berisi air panas. Teh yang terendam air panas langsung masak dan konon inilah secangkir teh pertama di dunia.
Secangkir teh pertama di dunia, sudah ada sejak 4700 tahun yang lalu di Cina
§Beberapa abad kemudian, teh diperkenalkan di Jepang oleh Pendeta Budha dari Cina. Oleh orang-orang jepang, acara minum teh dijadikan upacara sakral, yang disebut Cha No Yu. Sampai sekarang upacara minum teh menjadi tradisi khusus dalam kebudayaan Jepang.

§Pada abad XV, pedagang Eropa yang berlayar ke Asia berkenalan dengan teh dan membawanya pulang kenegara mereka. Sebentar saja, teh menjadi populer, bahkan pada abad XVII, teh menjadi minuman nasional di Inggris.

§Pada 1650, Belanda mengenal teh melalui pemerintah koloni Belanda di New York, Amerika, yang kala itu masih bernama New Amsterdam. Kemudian Amerika dijajah Inggris. Teh semakin menyebar sampai ke Massachusets, Boston (Amerika), tempat para koloni Inggris memakan daun teh dengan roti.

§Satu abad kemudian, penjajah Inggris mengeluarkan peraturan dan pajak mengenai teh. Penduduk Amerika marah. Lalu pada suatu malam, tahun 1773 (masa perang revolusi Amerika), kapal yang berisi muatan berton-ton teh ditenggelamkan oleh penduduk setempat. Peristiwa inilah yang sangat terkenal dengan “Boston Tea Party”.
Ilustrasi "Boston Tea Party" tahun 1773
§Barulah pada 1904, dua penemuan penting di Amerika merevolusikan industri teh. Pada musim panas di Lousiana, Amerika, seorang pedagang teh asal Inggris bernama Richard Blechynden menemukan cara mengatasi rasa haus dalam waktu lama, yaitu dengan mencampurkan secangkir teh dengan es batu yang banyak atau yang kita kenal dengan nama: Es teh.

§Penemuan yang lain adalah teh celup, ide ini datang dari Thomas Sullivan, pedagang di New York pada 1908. Menurutnya, lebih mudah menyimpan teh dalam kantong kecil dibandingkan dalam kaleng besar, yang repot jika dibawa bepergian. Ini beraarti, daun teh tersebut harus dihancurkan jadi bubuk kasar terlebih dahulu. Siapa mengira dengan kantung kecil berisi daun teh yang dihancurkan kasar, secangkir teh dapat dihidangkan dalam waktu singkat alias instant. Sejak penemuan tak sengaja itu, teh celup langsung populer. Bahkan, setengah dari produksi teh yang dijual di Amerika dikemas dalam kantung penyaring kecil, siap dicelup dan diseduh.
Thomas Sullivan, penemu Teh Celup, 1908
§ Daun teh adalah kelompok daun dari pohon Camelia sinensis, yang terdiri dari minyak esensial yang mengandung tannin, zat kimia yang mengandung efek berkesinambungan. Teh, baik untuk mengatasi rasa mulas pada perut.

Nah, Demikian sekilas tentang minuman Teh dan saat ini hampir semua produsen minuman ringan yang dikemas dalam botol sudah membuat minuman dengan varian rasa teh.  

"Anyway, ,Would you like A Cup of Tea, Madam?" (MY)

Duo ahli mesin ini berhasil membuat robot tempur raksasa


Duo insinyur bersama robot ciptaannya 'MegaBots"

Mungkin ada dari kita yang sudah tahu mengenai MegaBots, pada sebuah artikel di ‘Popular Science’terbitan Agustus. Perusahaan yang dipimpin oleh duo insinyur ahli mesin, Gui Cavalcanti dan Matt Oehrlein, ini berhasil membuat robot tempur raksasa. Prototype pertama mereka yang diberi nama Mk.II memiliki tinggi 15 kaki (4,5 meter), dilengkapi dengan roda terali baja ala tank untuk berjalan, dan memiliki meriam besar dilengannya yang mampu menembakkan peluru cat dengan kecepatan 120 mil per jam.

Pada Juli kemarin mereka berhasil merilis versi pengembangannya yang diberi nama Mk.II, yang telah “dipersenjatai” dengan sarung tinju raksasa dan sebuah gergaji mesin berukuran 6 kaki. Robot ini memang sengaja dipersiapkan untuk bertarung dengan robot sejenis dari Jepang yang berukuran 13 kaki (4 meter) dan untuk itu MegaBots mengajak Howe and Howe Technology serta NASA untuk ikut membantu mereka.

MegaBots, robot dengan ruang Cockpit untuk para pilotnya
Beberapa bulan lalu, MegaBots menantang robot Kuratas, robot raksasa buatan Suidobashi Heavy Industries, Jepang dalam sebuah ajang duel robot dan serunya pihak Jepang menerima tantangan itu. Nah, saat ini MegaBots tengah memulai Kickstarter dengan menaikkan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk merakit robot petarung raksasa yang lebih hebat lagi guna mengalahkan Kuratas. Kampanye Kickstarter tersebut berhasil mengumpulkan US$ 80.000, dan akan terus bertambah.
Cavalcanti pada Popular Science sempat berujar “Robot Kickstarter yang kita saksikan adalah robot andalan kami dan akan ada gambar elang botak di pundaknya.” Ia juga menambahkan kalau robot mereka nantinya akan seperti robot Amerika lainnya, agak aneh, berbau militer, sangat epik, dan tentunya bernuansa Amerika. 

Disamping memburu investor untuk mendanai pengembangan Mk.II, Cavalcanti dan Oehrlein juga memberikan Acuan kerangka bagi Amerika Serikat dalam membuat MegaBots perang masa depan yang telah menjadi tujuan utama saat perusahaan mereka didirikan. Seperti yang disampaikan oleh para kru MegaBots kepada Popular Science, bahwa alasan sebenarnya mereka merakit robot raksasa adalah untuk diikutsertakan dalam duel robot raksasa, sekaligus mempromosikan ajang semacam itu agar nantinya bisa menjadi salah satu jenis olahraga baru.

Mereka juga ingin menunjukkan ke dunia kalau robot tempur raksasa bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.

“Saya cuma ingin membuktikan kepada dunia kalau hal seperti ini (robot petarung raksasa) bisa menjadi bisnis yang menjanjikan dan akan terus eksis supaya impian kita semua bisa tetap ada,” ujar Oehrlein. Ia juga menambahkan “Kami sudah menghabiskan beberapa tahun terakhir guna meyakinkan orang lain. Saat robot kami bertarung dan semua mata yang menyaksikan berpendapat bahwa itu pertunjukan yang hebat, saat itulah kami merasa sangat puas”.

Namun untuk melawan robot Kuratas, MegaBots memerlukan perombakan besar-besaran. Mk.II tidak dirancang untuk pertarungan ‘kontak fisik’, padahal jenis pertarungan itulah yang disyaratkan oleh Suidobashi Heavy Industries saat perjanjian adu duel robot sebelumnya. Agar Mk.II siap menghadapi jenis pertarungan seperti itu, MegaBots menggaet Howe and Howe Technologies dan NASA, serta rekanan lainnya, agar MegaBots bisa tampil prima.
MegaBots (Mk.II) VS  Kuratas (Jepang)
Nantinya, Howe and Howe Technologies akan membantu membangun track base berkemampuan tinggi yang memungkinkan MegaBots bermanuver lebih cepat dan lincah. Pada halaman Kickstarternya, dinyatakan kalau upgrade pertama MegaBots telah rampung maka robot ini akan lima kali lebih cepat dari sebelumnya dan dua kali lebih lincah dari Kuratas. 

NASA, sendiri nantinya akan menangani masalah perbaikan keamanan di ruang cockpit robot MegaBots new Mk.II. Nantinya, Cavalcanti dan Oehrlein akan duduk diruang kemudi Mk.II sekaligus mengendalikan sistem persenjataannya. Tapi jika nantinya Kuratas berhasil memukul jatuh Mk.II, para pembuat MegaBots harus memastikan dampak kekuatan pukulan Kuratas tidak akan merusak bagian dalam robot, yang bisa membuat mereka berdua pingsan di tengah-tengah pertarungan. 

“Kami bekerjasama dengan NASA untuk memakai teknologi mereka yang berfungsi menyerap benturan dari serangan robot lawan”, ujar Cavalcanti. “Kami perkirakan dalam duel nanti, robot bisa jatuh lebih dari 5 sampai 10 mil perjam, dan benturannya akan sangat keras. NASA telah menghitung kondisi seperti itu dan akan membangun unit cockpit yang akan tahan terhadap benturan keras.”

Berikut video saat Mk.II menantang Kuratas (Robot buatan Jepang)

dan berikut video spesifikasi Kuratas yang memang lebih ramping dan canggih


Seberapa banyak nantinya dana yang akan terkumpul, Cavalcanti dan Oehrlein bermaksud untuk meng-upgrade tidak hanya Mk.II, tapi juga mereka akan membangun markas robot yang diperkirakan akan berlokasi di Silicon Valley.(MY)