Kamis, 13 Agustus 2015

Ini dia “The Granny Ripper” – Seorang nenek yang membunuh dan memakan para korbannya.



The Granny Ripper

Sebagian dari kita pasti sudah mengenal tokoh pembunuh legendaris asal Inggris, Jack the Ripper. Tapi bagaimana dengan Jill the Ripper?. Nah Lho?.

Seorang nenek berusia 68 tahun yang berasal dari St. Petersburg, ini bisa kita sejajarkan dalam kelompok ‘The Ripper’ (sang pembantai). Nenek yang ternyata seorang pembunuh sadis ini, oleh media Rusia dijuluki ‘The Granny Ripper’.  Tamara Samsonova yang telah ditahan oleh pihak aparat, ini mengaku telah membunuh sedikitnya 11 orang dan juga memakan para korbannya.

Bukan hanya itu saja, Ia juga diduga telah membunuh suaminya sendiri yang ia laporkan hilang sepuluh tahun yang lalu.


Tamara Samsanova menulis secara detail beberapa pembunuhan yang ia lakukan selama beberapa puluh tahun terakhir, didalam buku diary-nya.

Salah satu kisah yang tertulis dalam buku diary sang nenek, menceritakan kejadian pembunuhan 10 tahun yang lalu, yang ternyata modus operandinya cocok dengan kasus yang sama 20 tahun yang lalu.

Diary Samsanova, ditulis dalam tiga bahasa berbeda yang berisi pengakuan atas beberapa pembunuhan.
Diary ditulis dalam bahasa Rusia, Inggris, dan Jerman. Ia bahkan mendetailkan cara ia membunuh para korban.

Bagaimana, sih cara sang nenek membunuh korbannya?. Ternyata semua korbannya adalah temannya sesama nenek-nenek.

‘The Granny Ripper’ membius korbannya dan memotong mereka hidup-hidup menjadi beberapa bagian dengan menggunakan gergaji.

Setelah memutilasi para korban, Samsanova lantas membuang beberapa potongan tubuh keluar kota dengan memasukkannya kedalam kantong.

Polisi juga menyatakan kalau sang nenek  memiliki kesenangan memisahkan paru-paru korban sebelum memakannya.

Kejahatan Samsonova akhirnya ketahuan setelah sahabatnya dilaporkan hilang.  Wanita naas tersebut ternyata menyewa tempat digedung yang sama dengan Samsanova. Rekaman CCTV memperlihatkan seorang nenek pergi meninggalkan gedung dengan membawa kantong plastik yang berat. Kantong plastik tersebut ternyata berisi potongan tubuh korban yang akhirnya menuntun polisi kepada sang pelaku. 

Sebelum membunuh, Samsanova membuat korbannya tidak sadar dengan memberi mereka obat tidur. Tapi bukan obat tidur yang membuat korbannya tewas, melainkan karena kehilangan banyak darah saat Samsanova memotong tubuh mereka hidup-hidup.

Rekaman ‘the Granny Ripper’ saat beraksi.

Ia memang terlihat seperti seorang nenek yang baik, tapi jangan salah.
Diantara tumpukan buku Diary yang ditemukan ditempat sang nenek, juga didapati buku ‘Black Magic’ dan Astrologi. Ia juga meninggalkan gambar simbol astrologi ditubuh para korban. Beberapa berpendapat kalau Samsanova menggunakan tubuh korbannya sebagai media ritual ilmu sesat.

Atas kejadian itu, tidak heran pada akhirnya media Rusia memberi julukan kepada sang nenek, “Baba Yaga”, seorang tokoh penyihir yang ada di cerita dongeng rakyat Rusia. (MY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar