Senin, 30 November 2015

Mumi Badut berusia 103 tahun ini, menjadi Mumi terburuk yang pernah ada.


Mumi badut ini kabarnya sudah mati 103 tahun yang lalu

Memang benar pendapat yang mengatakan kalau para “penghibur” zaman dulu selalu menipu dalam setiap aksi panggungnya, tapi tidak dengan “sosok” yang satu ini. Para peneliti menyatakan kalau mayat pria yang diawetkan dengan kostum badut berikut ini memang telah meninggal 103 tahun yang lalu. California Institute of Abnormalarts (CIA) bahkan mengklaim kalau mumi badut yang menghebohkan itu sebenarnya bernama Achile Chatouilleu, seorang badut asal Amerika yang sudah meninggal dunia pada 1912. Dikabarkan kalau Chatouilleu sendiri yang meminta agar dirinya dirias seperti badut dan dibalsem untuk diawetkan menjadi mumi.


Terlepas dari benar tidaknya kabar mengenai Mumi badut ini, beberapa ahli berpendapat kalau gambar tersebut benar foto seseorang yang sudah mati.

Nama Chatouilleu, sendiri jika diterjemahkan berarti “Orang perancis yang suka mengkelitik”, dan ia kabarnya seorang penampil terkenal dizamannya.
Badut yang dipercaya adalah Achile Chatouilleu yang tewas pada 1912
Surat kematiannya menyatakan kalau Chatouilleu meninggal karena nephritis kronis (kerusakan ginjal) ditahun 1912. Sebelum meninggal ia berwasiat agar ia dipakaikan seragam badut favoritnya.
Mumi ini saat ini dipamerkan di California Institute of Abnormalarts
Meski tak ada bukti otentik yang menyatakan kalau mayat badut diatas adalah Chatouilleu,namun para ahli menyatakan kalau kandungan merkuri dan arsenik yang digunakan untuk membalsem mayat tersebut dikuburannya sesuai dengan yang digunakan pada masa itu.

Sebenarnya bisa saja pada masa itu seseorang entertainer gila berhasil mengumpulkan jasad yang ada di kamar mayat  dan mendandaninya seperti badut sekaligus mengawetkannya dengan balsem dan mungkin saja mumi badut ini bukanlah Achile Chatouilleu, meski begitu sosok Mumi badut ini masih ramai dikunjungi oleh para pengunjung pameran di California Institute of Abnormalarts.(MY)

Selasa, 24 November 2015

Benarkah Mahkluk Reptil ini mengendalikan sistem masyarakat di Bumi?


Reptilian, ras Alien yang konon ada disekitar kita dalam wujud manusia

Pernahkah kita mendengar kisah bahwa sebenarnya sistem pemerintahan masyarakat di dunia telah lama dikuasai dan dikendalikan oleh sekelompok alien reptil (Reptilian) dari planet lain?. Jika iya, silahkan lanjut membaca artikel berikut ini. Tapi sebelumnya, akan saya jelaskan, mahkluk apa sih, Reptilian, itu?

Reptilian adalah jenis alien yang paling sering dibahas dan diangkat kisahnya oleh banyak kalangan praktisi ilmuwan. Konon katanya, Ras Reptilian berasal dari konstelasi Draco yang saat ini mencari kerabat mereka yang telah tersebar kepenjuru galaksi. Reptilian sering juga disebut manusia kadal, Reptoid, atau Alien Reptilian dan telah lama menjalin kerjasama dengan pemerintah dibeberapa negara didunia. Tak hanya itu saja, kabarnya mereka juga mengendalikan pemerintahan dan melakukan manipulasi diplanet kita ini. Alasan mengapa banyak orang beranggapan demikian karena sifat dasar mahkluk ini yang memang murni Jahat.


Reptilian sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu dan kabarnya merekalah yang menciptakan Alien berwarna abu-abu. Dikisahkan pula kalau saat ini mereka tengah melancarkan serangan dengan Ras Alien Arcturian. Meski mereka belum mampu mengalahkan lawan mereka, Reptilian saat ini sedang berusaha menguasai Bumi lewat berbagai penipuan dan kebohongan demi menguasai Galaksi kita.

David Icke, adalah orang pertama yang memperkenalkan istilah Reptilian. Ia juga salah seorang yang mempelopori studi tentang sosok Reptilian yang sebenarnya, bagaimana cara mereka berinteraksi serta cara mempengaruhi masyarakat dunia. Beberapa cerita mitos dan sejarah dari suku Aztec, Yunani, dan Cina memberikan kita petunjuk adanya ras alien kuno yang dulunya ikut membantu dan berpartisipasi dalam membangun peradaban kita dulu hingga hari ini.

Berdasarkan teori konspirasi, saat ini Reptilian dipercaya mempunyai kemampuan untuk merubah wujudnya menjadi siapa saja sesuai dengan tugas mereka masing-masing. Dengan cara itulah mereka mampu berbaur dengan manusia. Beberapa orang bahkan menemukan bukti kalau mereka sudah mempengaruhi sistem politik dan ekonomi dibeberapa negara di Dunia.
Kabarnya Reptilian sudah menguasai beberapa kursi pemerintahan diberbagai negara di dunia
Dengan lihai dan liciknya, mereka mempengaruhi pemikiran dan keinginan manusia hingga kita mengikuti apa yang mereka inginkan dalam agenda yang telah dibuat. Lambat laun, tanpa sadar kita telah membantu mereka mewujudkan misi menghancurkan Bumi. David Icke, sendiri sudah lama terlibat dalam usaha melawan segala bentuk sistem politik sosial yang dibuat oleh para Reptilian, dan meskipun Reptilian terus melancarkan serangan dalam melemahkan umat manusia, banyak yang percaya kalau kelompok alien lain diluar sana sedang mengawasi pergerakan mereka dan menunggu saat dimana mereka akan berhadapan langsung dengan para Reptilian.

Para ahli berpendapat kalau Reptilian memiliki tinggi badan antara tujuh hingga sembilan kaki dengan kulit bersisik berwarna hijau. Beberapa saksi mata bahkan mengaku kalau beberapa Reptoid memiliki ekor dan bersayap. 
Ilustrasi Reptilian yang konon mampu merubah wujudnya seperti manusia
Teori konspirasi juga mengungkapkan kalau alien ini memang berniat untuk menguasai Bumi. Kabar yang berkembang mengatakan kalau Ras Reptilian sudah ada di Bumi sejak awal adanya manusia, dimana mereka dianggap ikut membantu dalam pembangunan piramid di Mesir beberapa ribu tahun yang lalu.

Karena kemampuan mereka dalam merubah wujud, banyak yang percaya kalau sebenarnya beberapa politisi dan selebriti terkenal dunia sebenarnya adalah Alien dalam mode penyamaran. Reptilian bahkan dikaitkan dengan sejarah dan agama, dimana banyak yang percaya kalau cerita awal “penciptaan” kehidupan di Bumi yang dikisahkan dalam Bibel adalah bukti keberadaaan Reptilian. 
Rumor tentang Reptilian bisa jadi sengaja dibuat sebagai propaganda didunia Politik
Mereka percaya kalau ular(hewan melata) yang berhasil menggoda Adam dan Hawa di surga adalah salah seorang Reptilian, dimana dalam cerita aslinya, iblis yang berwujud ular ternyata memiliki kaki. Pernah pula diceritakan kalau Yesus dan John sang pembabtis suatu saat menyebut orang-orang jahat sebagai “generasi ular” dan “binatang melata”, Bagaimana jika keduanya memang memiliki mukjizat untuk bisa menerawang dan melihat sosok mahkluk yang nantinya akan menghancurkan peradaban manusia didunia?. Bagaimana dengan kisah dalam kitab Enoch dan kitab terlarang Bibel yang mengarah pada Nephilim,yang artinya “Orang-orang terbuang” serta Sang Penjaga yang dikenal sebagai “The Fallen Angels”

Terlepas dari aspek agama, beberapa artefak kuno peninggalan masa lampau yang mengindikasikan keberadaan ras Reptilian juga ditemukan di beberapa situs kuno di dunia. Seperti penemuan patung Dewi Reptilian, dari bangsa Sumeria yang hidup di Mesopotamia sekitar tahun 5000 SM dimana jelas terlihat wajah patung tersebut yang mirip ular dengan ciri fisik seorang wanita. Selain itu, ditemukan pula artefak berupa tablet Sumeria yang memperlihatkan ukiran tujuh mahkluk yang berbaris dengan wajah mirip reptil.

Nah, berikut beberapa artefak kuno dunia yang memperlihatkan mahkluk seperti reptil.
Patung Dewi bangsa Sumeria, di Mesopotamia 5000SM, bernama Anunnaki
Patung yang memperlihatkan kalau Reptilian mampu merasuki tubuh manusia
Sumerian tablet; artefak Sumeria yang dipercaya menceritakan keberadaan Reptilian pada masa lampau.
 
SOBEK, Dewa buaya dari bangsa Mesir kuno

Patung wajah Reptilian dengan memegang mangkuk yang mereka gunakan memanipulasi DNA.

Oke guys, bagaimana menurut kalian? Apa benar masyarakat Bumi sebenarnya selama ini dikendalikan oleh alien reptil, seperti kisah diatas? Ataukah itu cuma teori yang sengaja dibuat untuk mengalihkan fokus kita pada realita sebenarnya?. Kalau saya pribadi, kisah diatas hanyalah teori yang berasal dari imajinasi berdasarkan beberapa temuan dari masa lalu. Tapi, “Percaya nggak percaya..Yaa..jangan dipercaya,lah.” (MY)


Minggu, 22 November 2015

Fotografer ini akan mengubah cara pandang kita terhadap Waktu.


Stephen Wilkes, Fotografer dengan karyanya yang unik

Kebanyakan foto yang menjadi sebuah karya seni yang menakjubkan dihasilkan oleh seorang fotografer berpengalaman yang mampu menghadirkan unsur keabadian yang ada pada moment sesaat. Fotografi adalah seni menampilkan sesuatu yang bersifat statis. Salah satu tantangan dalam metode fotografi ialah membuat sebuah foto mampu menceritakan sebuah proses berjalannya waktu.

Tapi bagaimana jika kita ternyata bisa menangkap proses sebuah moment yang sedang berlangsung,  dimana hal itu cuma bisa dilakukan oleh video (gambar bergerak)?. Bagaimana pula jika kita mampu menceritakan peristiwa selama sehari hanya dengan sebuah foto?. Fotografer Profesional, Stephen Wilkes, menemukan jawaban dari semua pertanyaan diatas, dengan menghadirkan seni fotografi yang mampu menghadirkan proses berjalannya waktu dalam sebuah foto.


Untuk memperoleh efek seperti ini, Wilkes memotret lokasi yang sama sebanyak 1,500 kali selama 24 jam, diposisi yang sama.
America's Cup, San Fransisco, 2013

Ia kemudian memilih foto-foto terbaik dari tiap sesi kemudian menggabungkannya hingga menjadi sebuah foto.
View Central Park dari  Essex House, New York City, 2014

Transisi dari siang ke Malam atau sebaliknya mampu menghadirkan pengalaman tersendiri bagi kita.  Karena menjadi pengalaman yang patut dibagi, Wilkes memutuskan memilih subjek dimana orang diseluruh dunia  pernah merasakannya.
Flatiron, New York City, 2010

Ia menulis "Aku memotret beberapa lokasi dan pemandangan yang menjadi bagian dari pengalaman setiap orang”
Coney Island, New York City, 2011

Menurut sang seniman, Foto-foto tersebut mampu membantu memvisualisasikan "perjalanan waktu lewat alam bawah sadar kita”
Millennium Park, Chicago, 2013

Konsep ilustrasi fotografi yang dihadirkan adalah bagaimana kita saling berbagi ruang dan waktu lewat gambar tak bergerak.
Trafalgar Square, London, 2014


Mudah bagi kita untuk tidak paham dengan ide abstrak saat kita sadar kalau kita berada diwaktu yang berjalan. Nah, Foto-foto ini menghilangkan semua sisi abstrak dari representasi visual suatu ide.
Serengeti National Park, Tanzania, 2015

Disaat banyak orang terus mencoba mewujudkan ide dan gagasan mereka seiring dengan waktu yang berjalan, Stephen Wilkes mampu mengartikulasikan ide yang ada lewat foto yang tak perlu adanya penjelasan. (MY)
Shanghai, China, 2012
Nah, itulah beberapa karya seni fotografi yang dihasilkan oleh Stephen Wilkes. Konsepnya memang sederhana, yaitu bagaimana menghadirkan adanya transisi waktu dalam satu hari disebuah tempat. Tapi yang menarik ialah, bagaimana mewujudkan ide sederhana tersebut menjadi sebuah karya seni fotografi yang sebagian orang sulit mewujudkannya. (MY).

Sabtu, 21 November 2015

Klapertart Panggang (Baked Coconut Custard)


Klapertart panggang ini dibuat ramai -ramai di kebun Tanah Gambus, resep dan bahan disiapkan oleh ibu Purba dibuat bersama dengan beberapa ibu yang radin dan hobby memasak. Resep diadaptasi dari Klapertart NCC. Masak bramai-ramai kemudian dimakan beramai-ramai selalu menyenangkan, dan  sekalian bisa belajar sekalian bisa melihat cara membuatnya.

Saya sudah pernah mengupload klapertart sebelumnya tanpa panggang. Rasanya pada dasarnya sama hanya penampilannya berbeda, teksturnya juga lebih padat. Bisa dihidangkan hangat maupun dingin. 

Bahan / ingredients

700 ml susu segar, sebaiknya pakai susu Ultra Full Cream 
700 ml milk, use full cream milk

300 ml  air kelapa
300 ml coconut water

200 gr gula pasir
200 gr granulated sugar

1/2 sdt garam
1/2 tsp salt

50 gr tepung terigu, (Segitiga biru)
50 gr all purpose flour

50 gr tepung maizena
50 gr corn starch

50 gr tepung custard
50 gr custard powder

150 gr mentega, lelehkan
150 gr butter, melted

6 btr kuning telur, kocok dengan garpu
6 egg yolk, lightly beaten with fork

4 btr kelapa muda, ambil dagingnya dan potong panjang atau gunting
4 young coconut, take the flesh and cut in strips

100 gr kenari, atau dapat diganti dengan almon rajang
100 gr kenari or replace with almond flakes

4 sdm rum  or Malibu (optional)
4 tbsp rhum or Malibu (optional)

Topping:

6 butir putih telur
6 egg white

8 sdm gula  pasar atau bubuk
8 tbsp granulated sugar oricing sugar

3 sdm tepung terigu
3 tbsp all purpose flour

1/2 sdt vanilli
1/2 tsp vanilla essence

kismis
raisins

kayu manis bubuk
cinnamon powder

Keju parut (optional)
Grated cheese (optional)

Cara Membuat / Methode and preparation

Campur susu, air kelapa, semua tepung dan gula kemudian aduk rata, saring untuk membuang gumpalan jika ada sehingga adonan menjadi halus.
Mix well the milk, coconut water, all flour and sugar, put through the sieve the remove any lumps, to make a smooth batter.

Masak adonan dengan api sedang, aduk terus sampai mendidih, angkat dan sisihkan
Cook the batter on medium heat, stir constantly until bubbling, remove from the heat.


Masukkan kuning telur kocok ke dalam adonan, aduk sampai rata, kemudian mentega aduk lagi sampai rata.
Add in the beaten egg yolk into the mixture, mix well follow with the melted butter, mix thoroughly.

Selanjutnya masukkan daging kelapa, rum atau Malibu dan kismis
Now add the coconut flesh, rum  or Malibu and raisins

Masukkan adonan dalam loyang besar atau cetakan individual, panggang dengan api bawah 180 C selama 15 menit dalam  au bain marie ( dipanggang dengan loyang yang diberi air)
Put the mixture into large baking dish or smaller mould, bake in au bain marie, 180 C for 15 minutes

Sementara itu kocok putih telur dan gula sampai kaku kemudian masukkan vanilj, tepung sedikiti-sedikit dambil terus dikocok.
Meanwhile, beat the egg white and icing sugar until stiff then add the vanilla and the flour gradually while mixing.

Keluarkan klapertart dari oven, letakkan putih telur yang telur di atasnya (gunakan plastik piping agar lebih mudah) sampai menutupi permukaannya, boleh ditambahkan kelapa muda, kenari, kismis, keju parut atau bubuk kayu manis, tergantung pilihan anda.
Remove the klapertart from the oven, place the egg white on top (use piping bag)  until covering the tart, you may add the coconut, raisin, or cheese then sprinkle with cinnamon powder, to your preference

Lanjutkan memanggang selama 15 menit kemudian ditambah dengan 15 menit dengan api atas atau sampai berwarna kecoklatan. Keluarkan dari oven dan biarkan sampai dingin sebelum dimasukkan dalam kulkas.
Continue baking for 15 minutes and another 15 minutes grill until the topping is golden brown. Remove from the oven and set aside before keeping it in the fridge.