Selasa, 18 Oktober 2016

Sebelum mengarang ‘Alice In Wonderland,' Lewis Carroll sempat mengambil foto-foto "Aneh" ini

Siapa sih yang tidak kenal dengan kisah “Alice in Wonderland”, karya Novelis ternama Lewis Carroll?. Kisahnyapun sudah beberapa kali diangkat ke layar lebar, bahkan film Alice in Wonderland sempat meraih sukses luar biasa di tahun 2010 lalu dengan meraup pendapatan diatas $ 1 Milyar!.

Sukses dari Novel “Alice in Wonderland”, tidak lepas dari kepiawaian sang penulis yang bernama Charles Lutwidge Dodgsonatau yang lebih dikenal dengan nama Lewis Carroll, dalam merangkai alur kisah fantasi yang luar biasa, yang mungkin menjadi inspirasi dari novelis fantasi saat ini, seperti J.K. Rowling.
Lewiss Carroll


Tapi tahukah kita, kalau sebelum Lewis Carroll memulai karir sebagai seorang penulis, ia lebih dikenal sebagai seorang fotografer profesional dengan menjalankan usaha studio Fotografi miliknya. Berikut foto-foto karyanya, yang dilansir dari Dangerousminds.net

Antara tahun 1856 dan 1880, Carroll mendedikasikan dirinya dibidang fotografi.

Menurut catatan, Selama periode tersebut, Carroll setidaknya telah menghasilkan sekitar 3,000 foto.


Jumlah itu mungkin tidak terlalu Wow! Pada saat ini, tapi pada zaman itu, sangat sulit bagi seseorang untuk memotret dan mengembangkan foto dalam jumlah sebanyak itu.


Dari seluruh koleksi foto yang dihasilkannya, hanya 1,000 foto yang masih bertahan hingga saat ini.


Meskipun foto-foto tersebut diambil oleh seorang pengarang buku Anak yang sangat terkenal, namun nuansa misteri dan horor tidak bisa dihilangkan dari karya-karya tersebut.


Sebagian besar foto yang dihasilkan oleh Carroll, berupa foto sosok anak perempuan. Namun ada juga beberapa foto koleksinya dengan tema lain, seperti: bangunan tua, boneka, anjing, keluarga, patung, dan pepohonan.


Pada 1880, Carroll merasa kesulitan menjalankan usaha Fotografinya, sehingga ia berhenti dan mulai meniti karir sebagai penulis.


Bertahun-tahun bekerja sebagai fotografi, bukanlah kegagalan besar bagi Carroll. Suatu hari saat sedang memotret, ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Alice Pleasance Liddell, yang kemudian menginspirasinya menciptakan tokoh Alice di buku Alice in Wonderland.



Foto-foto diatas memang terlihat agak sedikit Creepy. Meskipun Carroll menganggapnya sebagai sebuah karya seni, namun foto-foto diatas mampu membuat tidur anda tidak nyenyak. (MY).

Serial Jumper akan dibuatkan Serial TV yang tayang di Youtube Red

Jumper mampu berpindah tempat dalam sekejap.
Teleportasi sering kali diangkat kelayar lebar sebagai materi film fiksi ilmiah yang masih menjanjikan. Dari alat teleportasi di film Star Trek hingga kemampuan seseorang dalam berpindah tempat, seperti yang dimiliki oleh David Rice di film Jumper. Kembali ditahun 2008, Doug Liman, yang kita kenal sebagai Sutradara film The Bourne Identity serta Mr. & Mrs. Smith, berhasil mengangkat ke layar lebar sebuah karya novel fiksi terkenal berjudul Jumper, yang dibintangi oleh Hayden Christensen (Star Wars Episode II & III) serta Rachel Bilson (The O.C). Jumper menceritakan kisah seorang pemuda yang memiliki kemampuan teleportasi (yang kemudian dijuluki “Jumper”). Ia harus selalu sembunyi dari kejaran kelompok Ekstrimis yang mempunyai misi: membunuh semua Jumper yang ada.

Meski film tersebut sempat menuai berbagai reaksi negatif, namun Kisah Jumper sebenarnya masih bisa di eksplor lebih jauh lagi mengingat novelnya sendiri terdiri dari dua seri yaitu Reflex dan Impulse, dengan sebuah cerita pendek berjudul Shade in yang diselipkan diantara dua novelnya. Sekarang, setelah beberapa tahun film Jumper dirilis, Liman kembali berniat mengangkat sekuel kisah Jumper, tapi kali ini bukan dalam format layar lebar.
 
Sutradara film JUMPER (2008), Doug Liman
Sekuel Jumper rencananya akan dirilis lewat video streaming di Youtube Red, suatu layanan streaming video berbayar, yang hanya tersedia di Amerika, Australia, Mexico, dan New Zealand. Agar film tersebut bebas dari iklan (Ad-Free), Youtube Red akan bekerjasama dengan beberapa jaringan ternama dan juga selebritis Youtube.

Sekuel Jumper nantinya mengambil cerita dari novel ketiga, Impulse, dimana mengangkat tokoh David dan putri Millie, bernama Cent yang juga mewarisi kemampuan sang Ayah sebagai Jumper.
Channel khusus Youtube yang menyediakan film-film streaming berbayar. 
Dalam Press release-nya Liman menyampaikan:

“sekuel novel Jumper karya Steven Gould, berjudul Impulse, memiliki banyak potensi dan aku sangat tertarik mengangkatnya ke layar channel Youtube.”

Serial Youtube Red juga mengangkat kisah time-travel, berjudul Lifeline, yang diproduseri oleh Dwayne Johnson. Lifeline bercerita tentang sebuah perusahaan asuransi yang tidak terkenal yang mengirim agennya ke masa depan selama 33 hari untuk mencegah kematian tiba-tiba dari klien-kliennya.


Youtube Red bertaruh banyak untuk serial seperti Impuls dan Lifeline karena konten mereka sebagian besar berasal dari para Youtubers, seperti PewDiePie dan CollegeHumor, dimana sentuhan fiksi ilmiahnya dirasa mampu mengembangkan film tersebut. Nah, gaes. Tidak sabar untuk melihat aksi Jumper melawan kelompok Paladin yang memburu mereka?. Tunggu saja info berikutnya di blog Myuta22. (MY)