Kamis, 14 Juli 2016

Pokémon GO resmi menjadi game ponsel paling sukses dalam sejarah Amerika


Game Hape, Pokemon GO yang tengah digandrungi diseluruh dunia
Mobile gamessaat ini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Sebut saja games seperti Candy Crush dan Clash of Clans merupakan games yang paling diminati saat ini menggantikan games dari mesin konsol seperti, Super Mario Bros atau Halo.Banyaknya uang yang bisa dihasilkan dari industri Mobile games, juga menarik minat vendor games terkenal semacam Nintendo untuk merilis mobile gamesnya yang berjudul Miitomo.

Saat ini, tengah booming game yang mengangkat kisah dari hewan-hewan di Pokémon. Meskipun gamenya sendiri pertama kali rilis lewat konsol Game Boy dibanding smartphone.Sayangnya, saat ini Pokémon tidak lagi terkenal lewat konsol game Nintendo, melainkan lewat mobile games berjudul Pokémon GO yang justru memulai debutnya lewat androidserta iOS. Sejak pertama kali rilis hingga sekarang, banyak cerita unik yang terjadi diberbagai negara terkait pengalaman saat memainkan game Pokémon GO, ini. Contohnya kisah seorang remaja yang tanpa sengaja menemukan mayat saat tengah mencari Pokémon, juga ada kisah perampok yang berhasil memancing korbannya dengan game Pokémon GO. Hmm?.


Semua kejadian unik tersebut, berdampak pada keberhasilan game Pokémon GO, yang menurut majalah Forbes  sudah berhasil menjadi Mobile games terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Setelah berhasil melampaui kepopuleran aplikasi kencan, Tinder, game Pokémon GO saat ini sudah berhasil meraih 20 juta user aktif hanya dalam waktu seminggu!.
Grafik yang menunjukkan kesuksesan game Pokémon GO
Meskipun game ini sempat terkena isu pencurian data privasi akun google penggunanya, namun hal tersebut tidak begitu mempengaruhi minat para penggunanya, bahkan para pemain Pokémon GO semakin banyak yang membanjiri akun instagram mereka dengan gambar lokasi terbaru dimana mereka menemukan hewan-hewan Pokémon.
Tampilan game Pokémon GO di smartphone
Saat ini sepertinya penggiat Sosial Media juga sepertinya terbagi, antara kelompok yang sudah ‘kecanduan’ dengan game ini dengan kelompok yang memang tidak berminat dengan game tersebut. Meskipun begitu, tak bisa dipungkiri kalau memang game Pokémon GO menjadi game paling sukses saat ini. Jadi jangan heran, jika nanti kita menemukan ada orang yang sedang berlarian kesana kemari sambil terus memperhatikan handphone mereka, tanpa memperdulikan bahaya yang bisa terjadi akibat kurang fokus pada keadaan sekitarnya. Semua itu agar mereka bisa mengumpulkan dan menangkap Pokémon lebih banyak lagi. Bahkan kabarnya ada yang bela-belain sewa Ojek online, naik kereta api, dan Lompat pagar tertangga untuk mengejar hewan Pokémon dalam game tersebut. Nah, pasti kamu juga, begitu yaa?

Oke, gaes. Sudahkah kamu menginstall game Pokémon GO di hape kamu...?(MY).

Senin, 11 Juli 2016

Sesuai namanya, tempat bersejarah ini masih sering ditemukan korban bunuh diri


"Suicide Cliff" lokasi bersejarah ini masih sering ditemukan korban bunuh diri

7 Desember 1941, adalah hari yang tak bisa dilupakan oleh seluruh warga Amerika Serikat. Karena pada hari itu, pasukan Jepang berhasil menyerang pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbor. Peristiwa itulah yang kemudian menjadi Alasan Amerika untuk ikut terlibat dalam Perang Dunia II. Kejadian terkait peristiwa di Pearl Harbor pada waktu itu bisa kita temukan dihampir semua buku Sejarah yang ada diseluruh dunia, namun ada satu kisah yang tak akan kita jumpai di buku Sejarah manapun terkait Pearl Harbor, yaitu cerita penyerangan tentara Amerika di Jepang, atau tepatnya di wilayah bernama Laderan Banadero.


Laderan Banadero, atau lebih dikenal dengan nama “Tebing Bunuh Diri” terletak diatas Marpi Point Field di Saipan. Pada 1944, selama masa Perang Dunia II, Tebing Bunuh Diri menjadi lokasi dimana banyak tentara dan warga negara Jepang yang tak terhitung jumlahnya, bunuh diri dengan cara melompat dari tebing itu untuk menghindari kejaran tentara Amerika Serikat. Jumlah korban jiwa pada peristiwa tersebut hingga sekarang belum diketahui.



Berikut adalah foto udara dari Marpi Point Field dan Tebing Bunuh Diri. Lokasi itu dibangun oleh Angkatan Laut – Udara Kerajaan Jepang, namun setelah pertempuran di Saipan, tempat itu kemudian dikuasai oleh Angkatan Laut ke-24 Amerika, pada 9 Juli 1944.
Marpi Point Filed, 1944

Sebuah taman dan prasasti perdamaian dibangun tepat dibawah tebing pada 1976.

Lokasi tersebut sering dikunjungi oleh banyak peziarah dari Jepang, karena lokasi ini juga masuk dalam daftar Lokasi Nasional paling bersejarah Amerika Serikat.


Sayangnya, tragedi yang terjadi di Tebing Bunuh Diri beberapa waktu silam, belumlah usai. Hingga saat ini, lokasi tersebut menjadi tempat favorit untuk bunuh diri dengan seringnya ditemukan korban bunuh diri dilokasi tersebut.

Masa Perang memang selalu melahirkan tragedi, dan apa yang terjadi di ‘Tebing Bunuh Diri’ beberapa puluh tahun yang lalu, akan tetap menghantui tempat itu...Selamanya. (MY)